Africa Global Logistics (AGL), bagian dari Mediterranean Shipping Company (MSC), telah mendapatkan hak atas terminal peti kemas dan terminal konvensional di pelabuhan Lobito Angola setelah meluncurkan tender internasional pada bulan Januari.
Sebagai bagian dari konsesi baru, yang akan berlaku pada kuartal pertama tahun 2024, AGL akan mengambil alih karyawan otoritas pelabuhan Empresa Portuária do Lobito EP.
AGL mengatakan proyek tersebut, yang diperkirakan menelan biaya €100 juta, akan meningkatkan konektivitas di wilayah tersebut dan memfasilitasi perdagangan, dengan pelabuhan yang terlibat dalam pengembangan proyek pertanian, lokasi konstruksi, dan perusahaan jasa tersier.
Sebagai pelabuhan terbesar kedua di Angola, Lobito akan memainkan peran strategis dalam transisi energi global, menjadi pintu gerbang Atlantik pertama ke kawasan Sabuk Tembaga dan berkontribusi pada pengangkutan tembaga dan kobalt ke pasar internasional.
Pelabuhan Lobito memiliki kedalaman dermaga 14 meter dan akses langsung ke laut sehingga memungkinkan Angola menampung kapal-kapal berkapasitas besar. AGL akan mengelola terminal peti kemas dan serbaguna, dermaga sepanjang 1.200 meter, tempat penyimpanan dan peralatan penanganan berkapasitas 12.000 teu.
AGL lahir dari akuisisi perusahaan Bolloré Africa Logistics MSC senilai $6,3 miliar awal tahun ini. Negara ini mempunyai 250 perusahaan logistik dan maritim, 22 konsesi pelabuhan dan kereta api, 66 pelabuhan kering dan 2 terminal sungai.
