Baru-baru ini, karena terus meningkatnya ketegangan di Laut Merah, banyak perusahaan pelayaran internasional memilih untuk menghindari rute tradisional Laut Merah dansebaliknya melewati Afrika. Hal ini membuat banyak pelabuhan di Afrika berada di bawah tekanan yang semakin besar.
Karena peningkatan signifikan dalam pelayaran kapal karena jalan memutar di sekitar Afrika, permintaan bahan bakar minyak laut telah melonjak di banyak pelabuhan di Afrika Selatan, Mauritius, dan Kepulauan Canary di Spanyol. Belakangan ini, harga bahan bakar minyak laut di Cape Town, Afrika Selatan melonjak hingga 15%. Beberapa Kapal dengan rute Asia-Eropa bahkan perlu mengisi bahan bakar di Singapura terlebih dahulu sebagai tindakan pencegahan. Pada saat yang sama, kemacetan terjadi di beberapa pelabuhan karena banyak infrastruktur pelabuhan di Afrika tidak mampu memenuhi peningkatan permintaan pelayaran yang tiba-tiba.
American Cargo News Network melaporkan bahwa karena jalur memutar ke Afrika akan menyebabkan peningkatan waktu dan biaya pengiriman yang signifikan, banyak perusahaan pelayaran masih enggan melakukan pengalihan. Namun, karena faktor-faktor seperti ketegangan yang terus berlanjut di Laut Merah dan kenaikan premi pelayaran di Timur Tengah, masa depan akan semakin banyak kapal yang memilih untuk memutar jalur di sekitar Afrika, yang akan berdampak pada rantai pasokan global dan membawa ketidakpastian pada perekonomian. perekonomian banyak negara.
