berita industri

Maersk: Akan menyesuaikan rute di Afrika bagian selatan

2023-12-21

AP Moller Maersk dilaporkan memiliki sekitar 20 kapal yang tidak beroperasi di Laut Merah. Maersk menyatakan akan menyesuaikan rute ke Afrika bagian selatan.

Menurut Daily Economic News, Maersk menanggapi wartawan: "Kami sangat prihatin dengan meningkatnya situasi keamanan di Laut Merah bagian selatan dan Teluk Aden. Serangan baru-baru ini terhadap banyak kapal dagang di wilayah tersebut mengejutkan dan mengkhawatirkan, sehingga menimbulkan kekhawatiran. ancaman besar terhadap keselamatan pelaut. Maersk telah memutuskan untuk menunda pelayaran semua kapal yang menuju ke Selat Bab el-Mandeb di wilayah tersebut sampai pemberitahuan lebih lanjut."

Pada hari Kamis, perusahaan tersebut mengatakan kapalnya, Maersk Gibraltar, diserang oleh rudal saat dalam perjalanan dari Salalah, Oman, ke Jeddah, Arab Saudi. Awak dan kapal dilaporkan selamat.

Kelompok Houthi mengaku melakukan operasi militer terhadap kapal kontainer Maersk dan langsung menyerangnya dengan drone. Houthi membuat klaim ini dalam sebuah pernyataan tetapi tidak memberikan bukti apa pun.

Maersk menyatakan bahwa perusahaannya sangat prihatin dengan meningkatnya situasi keamanan di bagian selatan Laut Merah dan Teluk Aden. “Serangan baru-baru ini terhadap kapal-kapal komersial di kawasan ini mengejutkan dan menimbulkan ancaman signifikan terhadap keselamatan pelaut,” bunyi pernyataan mereka.

X
We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies. Privacy Policy
Reject Accept