TransportasiBarang Berbahaya(TDG) melibatkan pergerakan zat atau bahan yang menimbulkan risiko terhadap kesehatan, keselamatan, properti, atau lingkungan. Untuk memastikan penanganan yang aman dan efisien, peraturan yang ketat, pedoman, dan klasifikasi diikuti secara global. Berikut adalah aspek utama untuk dipahami:
1. Definisi Barang Berbahaya
Barang berbahaya termasuk barang -barang yang:
- Bahan peledak (mis., Kembang api, amunisi)
- mudah terbakar (mis., Bensin, etanol)
- Beracun (mis., Pestisida, sianida)
- korosif (mis., Asam, alkalis)
- Radioaktif (mis., Isotop medis)
- Pengoksidasi (mis., Peroksida, nitrat)
- Bahan berbahaya lain -lain (mis., Es kering, baterai lithium)
2. Klasifikasi Barang Berbahaya
Barang berbahaya diklasifikasikan ke dalam sembilan kelas di bawah pedoman internasional, seperti rekomendasi PBB:
1. Kelas 1: Bahan Peledak
2. Kelas 2: Gas (mudah terbakar, tidak mudah terbakar, beracun)
3. Kelas 3: Cairan yang mudah terbakar
4. Kelas 4: padatan yang mudah terbakar, zat yang mudah terbakar secara spontan
5. Kelas 5: Zat pengoksidasi dan peroksida organik
6. Kelas 6: Zat beracun dan menular
7. Kelas 7: Bahan Radioaktif
8. Kelas 8: Zat korosif
9. Kelas 9: Barang Berbahaya Lain -lain
3. Peraturan dan Pedoman Utama
Standar Internasional
- Peraturan model PBB (PBB): Kerangka kerja standar untuk mengklasifikasikan, pengemasan, pelabelan, dan mengangkut barang berbahaya.
- Kode IMDG (Kode Barang Berbahaya Maritim Internasional): Untuk transportasi maritim.
- IATA DGR (Peraturan Barang Berbahaya Asosiasi Transportasi Udara Internasional): Untuk transportasi udara.
- ADR (Perjanjian Eropa tentang Pengangkutan Barang Berbahaya Internasional): Untuk transportasi jalan di Eropa.
Peraturan Nasional
Setiap negara memiliki peraturannya sendiri, sering selaras dengan standar internasional. Misalnya:
- A.S.: Peraturan Bahan Berbahaya (HMR) oleh Departemen Transportasi (DOT).
- Kanada: Undang -Undang dan Peraturan TDG.
4. Persyaratan Pengemasan
Kemasan yang tepat sangat penting untuk meminimalkan risiko selama transportasi.
- Kemasan yang tidak bersertifikat: Penandaan spesifik menunjukkan jenis dan tingkat perlindungan yang disediakan.
- Disegel dan Diamankan: Wadah harus disegel untuk mencegah kebocoran atau tumpahan.
- Penahanan sekunder: Untuk cairan, penahanan sekunder memastikan tidak ada tumpahan eksternal.
5. Pelabelan dan dokumentasi
- Label Bahaya: Label yang jelas dan standar yang menunjukkan jenis bahaya (mis., Mudah terbakar, beracun).
- Placard: Tanda besar diperlukan pada kendaraan yang membawa barang berbahaya.
- Dokumen Pengiriman: Harus mencakup nama pengiriman yang tepat, nomor PBB, kelas, dan kuantitas.
- Safety Data Sheets (SDS): Berikan informasi terperinci tentang materi, termasuk instruksi penanganan dan langkah -langkah darurat.
6. Penanganan dan Transportasi
- Personel terlatih: Hanya orang bersertifikat yang harus menangani barang -barang berbahaya.
- Peralatan Khusus: Gunakan alat dan kendaraan yang sesuai yang dirancang untuk kelas barang berbahaya tertentu.
- Segregasi: Zat yang tidak kompatibel (mis., Asam dan basa) tidak boleh diangkut bersama.
7. Tanggapan darurat
Kesiapan adalah kunci untuk mengurangi kecelakaan.
- Emergency Plans: Procedures to contain and clean up spills, fires, or leaks.
- Kit pengaman: Alat pemadam kebakaran, bahan penyerap, dan peralatan pelindung pribadi (APD).
- Kontak darurat: Informasi yang mudah diakses untuk pihak berwenang dan tim tanggapan.
8. Tantangan Umum
- Kepatuhan: mengikuti peraturan yang berkembang.
- Pelatihan: Memastikan semua personel terlatih secara memadai.
- Kecelakaan: Mengelola risiko selama transit.
- Dampak Lingkungan: Meminimalkan polusi jika terjadi kebocoran atau tumpahan.
9. Peran Teknologi
Kemajuan teknologi meningkatkan pengangkutan barang berbahaya:
- Sistem pelacakan: Pemantauan pengiriman waktu nyata.
- Sensor keamanan: Mendeteksi kebocoran atau fluktuasi suhu.
- Dokumentasi Digital: Menyederhanakan kepatuhan dan komunikasi.
10. Kesimpulan
TransportasiBarang Berbahayaadalah proses kritis yang menuntut perencanaan yang cermat, kepatuhan terhadap peraturan, dan fokus pada keselamatan. Dengan memahami klasifikasi, pengemasan, pelabelan, dan langkah -langkah darurat, perusahaan dapat memastikan penanganan bahan berbahaya yang aman dan bertanggung jawab.
Barang BerbahayaMitra yang berasal dari luar negeri yang profesional yang ketat dan terkemuka kelas satu dapat menjalin kontak dengan kecepatan. Ini memiliki NVOCC NO: MOC-NV11880 yang disetujui oleh Kementerian Komunikasi. Kami dapat memberi pelanggan layanan barang berbahaya yang aman, cepat, profesional, dan memuaskan. Selamat Datang di Tanya US. Kunjungi situs web kami di www.chinafricashipping.com untuk mempelajari lebih lanjut tentang produk kami. Untuk pertanyaan, Anda dapat menghubungi kami di cici_li@chinafricashipping.com.