Sebagai metode logistik internasional yang umum,barang laut melibatkan banyak hubungan dan tindakan pencegahan selama transportasi untuk memastikan pengangkutan barang yang aman dan lancar.
Pembersihan kargo: Sebelum kemasan, pastikan barang telah dibersihkan secara menyeluruh untuk menghilangkan kotoran, minyak, dan kotoran lainnya untuk mencegah kerusakan selama penundaan transportasi atau bea cukai.
Bahan pengemasan: Gunakan bahan kemasan yang sesuai seperti film gelembung, papan busa, penutup plastik, dll. Untuk melindungi barang, terutama bagian yang rentan. Pastikan kemasannya tegas untuk mencegah kelembaban, kerusakan, atau kehilangan.
Tanda dan penomoran: Setiap kargo harus ditandai dan diberi nomor dengan benar, termasuk nama, jumlah, berat badan, pelabuhan tujuan, dan informasi barang lainnya, sehingga dapat memfasilitasi identifikasi dan klasifikasi.
Dokumen komersial: Mempersiapkan dokumen komersial yang relevan seperti faktur komersial, daftar pengemasan, sertifikat asal dan sertifikat kesesuaian. Dokumen -dokumen ini adalah bukti hukum untuk pengangkutan barang dan digunakan untuk hal -hal seperti izin bea cukai dan klaim.
Daftar muatan kapal: Bill of Lading adalah dokumen penting untuk angkutan laut. Informasi tentang Bill of Lading harus diperiksa dengan cermat untuk memastikan bahwa itu konsisten dengan kontrak dan surat kredit. Perhatikan keakuratan informasi utama seperti penerima, memberi tahu pihak, memuat pelabuhan, dan pelabuhan pelepasan Bill of Lading.
Pilih perusahaan pelayaran dan rute yang cocok: Pilih perusahaan pelayaran dan rute yang cocok berdasarkan sifat, kuantitas, tujuan, dan faktor -faktor lain dari barang. Hindari memilih perusahaan pelayaran kecil atau tidak dapat diandalkan untuk mengurangi risiko transportasi.
Asuransi: Beli asuransi transportasi yang tepat untuk barang untuk menangani kemungkinan risiko seperti kecelakaan maritim, bencana alam dan kerugian kargo. Asuransi dapat memberikan jaminan ekonomi tertentu untuk transportasi kargo.
Pelacakan dan Komunikasi: Lacak transportasi barang secara tepat waktu, dan tetap berhubungan dengan perusahaan pelayaran, pengirim barang, dll. Untuk memastikan bahwa barang dapat tiba di tujuan tepat waktu.
Memahami persyaratan bea cukai: Sebelum pengangkutan barang, pahami persyaratan bea cukai dari negara -negara ekspor dan impor, dan pastikan bahwa semua prosedur bea cukai yang diperlukan telah selesai.
Dokumen Izin Bea Cukai: Siapkan dokumen yang diperlukan untuk izin bea cukai, seperti deklarasi bea cukai, sertifikat karantina, dll., Dan memastikan keakuratan dan kelengkapan dokumen.
Hindari Backdating Bills of Lading: Backdating Bills of Lading adalah tindakan menipu dan harus dihindari. Pastikan tanggal pengiriman pada Bill of Lading konsisten dengan tanggal pengiriman yang sebenarnya.
Pilih Freight Forwarder yang andal: Freight Forwarder memainkan peran penting dalam proses transportasi laut. Anda harus memilih Freight Forwarder dengan reputasi yang baik dan kemampuan profesional untuk bekerja sama.
Perhatikan keamanan barang: Selama proses transportasi, Anda harus memperhatikan keselamatan barang untuk mencegah barang dari dicuri, rusak atau hilang.